Selasa, 25 Maret 2008

Memahami Aspek-aspek Penting perkembangan Remaja

Setiap manusia akan mengalami berbagai tahap perkembangan. Dan salah satu tahap perkembangan yang serng menjadi sorotan adalah ketika seseorang memasuki usia remaja. Usia remaja adalah gerbang menuju kedewasaan, jika dia berhasil melalui gerbang ini dengan baik, maka tantangan-tantangan di masa selanjutnya akan relatif mudah diatasi. Begitupun sebaliknya, bila dia gagal maka pada tahap perkembangan berikutnya besar kemungkinan akan terjadi masalah pada dirinya. Oleh karena itu, agar perkembangannya berjalan dengan baik, setidaknya ada lima aspek penting yang harus dicermati, baik oleh orang tua, pendidik, maupun si remaja itu sendiri.

1.Kondisi fisik

Penampilan fisik merupakan aspek penting bagi remaja dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Biasanya mereka mempunyai standar-standar tertentu tentang sosok fisik ideal yang mereka dambakan. Misalnya, standar cantik adalah berpostur tinggi, bertubuh langsing, dan berkulit putih. Remaja perlu menanamkan keyakinan bahwa keindahan lahiriah bukanlah makna yang sesungghnya dari kecantikan. Kecantikan sejati justru bersumber dari hati nurani, akhlak, serta kepribadian yang baik. Seperti kata pepatah: Beauty is not in the face, beauty is a light in the heart (kecantikan bukan pada wajah, melainkan cahaya dari dalam hati).

2.Kebebasan emosional

Pada umumnya remaja ingin memperoleh kebebasan emosional. Mereka ingin bebas melakukan apa saja yang mereka sukai. Sebab dalam masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa, seorang remaja memang senantiasa berusaha agar pendapat atau pikiran-pikirannya diakui dan disejajarkan dengan orang dewasa, dalam kedudukannya yang bukan lagi sekadar objek.

Dengan demikian jika terjadi perbedaan pendapat antara anak dengan orang tua, maka pendekatan yang bersifat demokratis dan terbuka akan terasa lebih bijaksana. Salah satu caranya dapat dilakukan dengan membangun rasa saling pengertian. Saling pengertian juga dapat dibangkitkan dengan bertukar pengalaman atau dengan melakukan beberapa aktivitas tertentu bersama-sama, di mana orang tua dapat menempatkan dirinya dalam situasi remaja, dan sebaliknya. Menurut Gordon, inti dari metode pemecahan konflik yang aman antara orang tua dan anak adalah dengan menjadi pendengar aktif.

3.Interaksi sosial

Kemampuan untuk melakukan interaksi sosial juga sangat penting dalam membentuk konsep diri yang positif, sehingga dia mampu melihat dirinya sebagai orang yang kompeten dan disenangi oleh lingkungannya. Dengan demikian, maka diharapkan dia dapat memiliki gambaran yang wajar tentang dirinya sesuai dengan kenyataan (tidak dikurangi atau dilebih-lebihkan).

4.Pengetahuan terhadap kemampuan diri

Setiap kelebihan atau potensi yang ada dalam diri manusia sesungguhnya bersifat laten. Artinya, ia harus digali dan terus dirangsang agar keluar secara optimal. Dengan demikian, akan terlihat sejauh mana potensi yang ada dan dijalur mana potensi itu terkonsentrasi, untuk selanjutnya diperdalam hinga dapat melahirkan karya yang berarti.

5.Penguasaan diri terhadap nilai-nilai moral dan agama

William James, seorang psikolog yang mendalami psikologi agama mengatakan bahwa orang yang memiliki komitmen terhadap nilai-nilai agama cenderung mempunyai jiwa yang sehat. Kondisi tersebut ditampilkan dengan sikap positif, optimis, spontan, bahagia, serta penuh gairah dan vitalitas.

Sebaliknya orang yang memandang agama sebagai suatu kebiasaan yang membosankan atau perjuangan yang berat dan penuh beban, akan memiliki jiwa yang sakit (sick soul). Dia akan dihinggapi oleh penyesalan diri, rasa bersalah, murung serta tertekan.

Selasa, 11 Maret 2008

PERKEMBANGAN DUNIA REMAJA

Pada saat ini perkembangan dunia remaja sangat tidak karuan atau bisa disebut juga sangat brutal. ini disebabkan oleh maraknya pergaulan bebas, dengan melakukan hal-hal yang bersifat negatif dan tidak terkontrol. para remaja tersebut dengan bebasnya melakukan hal yang diluar kendali orang tua. seperti melakukan perzinanaan atau seks bebas, memakai narkoba, minuman keras, sehingga terjadi gejala-gejala HIV/AIDS. biasanya para remaja tersebut melakukan sesuatu yang negatif disebabkan oleh pengaruh dunia luar, seperti pengaruh lingkungan disekitar. para orang tua hendaknya menjaga setiap anaknya, agar tidak terjadi hal-hal di luar kontrol orang tua.

PERKEMBANGAN DUNIA REMAJA

Pada perkembangan dunia remaja saat ini sangat brutal sekali.